Kami bukan orang Setia Hati tapi kami orang yang sedang bersetia hati.
Kami bukan juga orang Kiblat Hati
Tapi kami orang sedang
mengiblatkan hati.
Tidaklah cukup pancaran budi
itu dibungkus dengan logo seindah apapun.
Bahkan otak yang cerdaspun retak
memuat sinarnya.
Keindahan sebuah budi, abjad pun
tak cukup untuk merangkainya. Kekuatannya tidak ada di otot dan tulang.
Ia yang mampu berbahasa dengan alam, mengatur kendali semesta dan menembus relung jagad.
Hanya menjelma dalam kebeningan patrap, tumprap dan trapsilo.
Ilmu Setia Hati itu intinya adalah mengenal diri, siapa yang mengenal dirinya niscaya akan mengenal Tuhannya......
ReplyDelete