Lagi-lagi konten satu ini memaksa admin di berbagai daerah menunda penerbitan artikel lainnya.
Artikel ini sangat menantang dan selalu mengemparkan.
Di ambil dari group tertutup Kasepuhan PSHT , pendekar muda satu ini membuat orang terpana oleh slentingan tinta digitalnya.
Pembahasanya adalah PERSAUDARAAN.
Berikut artikelnya ;
Disaat para pewejang lain menegaskan dan sumpringah akan suluhuan Persaudaraan. Tiba-tiba ada ocehan asik darinya.
" Sayangnya makna persaudaraan kini jatuh ke kubangan.
Ia bagai anugrah yang terdurhakai.
Dari masa ke masa , persaudaraan bergeser makna dan rasa itu jatuh dalam pemikiran sempit dimasa kini.
Bergolong-golong dan menjadi gromboloan yang egois.
Sudah hilang Gumpalan ikatan batin itu,
Yang menyatukan perbedaan dan ketidak pahaman. Yang mengubah keberagaman menjadi keagungan.
Yang menbuat semua orang berpelukan karena "ENGKAU ADALAH SAUDARAKU"
Perlu adanya trobosan baru, kami memanggil pemikir-pemikir ulung.
Mari bergabung dengan kami, kami tidak membutuhkan pangkat, kualitas umur warga maupun taraf pendidikan. Pemikir ulung adalah yang telah memahami kearifan dan daya pengaruh yang luar biasa melalu Peta Urip yang urup.
Tanah kita sudah sangat gersang, tanah kita sudah mulai rapuh.
Kami tahu banyak pendekar-pendekar yang telah memahami menyelami dan mengwangsiti arti Setia Hati yang sebenarnya.
Kita tidak perlu lagi jihad di jalan-jalan, tanah kita sendiri butuh Mujahidin Terate. Yang mampu merubah mental dan jenius menyampaikan Indahnya Setia Hati.
Terate adalah majelis terhormat karena persaudaraannya.
Terate adalah bunga suci diatas telaga.
Taerate adalah barisan semut hitam yang indah karena siapapun mereka akan dijabat tangannya.
Kita bukan grombolan rendah,
Kita sungguh sangat wibawa karena sinar hati kita.
KANJENG & RADEN
KIBLAT HATI