Apa yang akan terjadi kedepan untuk Terate setelah ganti pemimpin pusat??
Semua sudah tahu Terate butuh Seti Hatinya jelas menyerap diseluruh penjuru. Butuh pembawa kecerdasan yang ampuh untuk menjadikan Setia Hati benar-benar sebagai pengundang Cahaya.
Dan siapa Pengantinya?
Membahas pertanyaan itu kami mendengar seklumit cerita dari berbagai belahan nusantara Terate. Dan mengumpulkan pendapat mereka.
"saya rasa sebaiknya pemilihan ketua umum PSHT dibuat pemilu diranah Terate, warga berhak memilih pemimpinnya". Usul ketua budayawan (psht 2001, Jakrta)
Demi menghindari oknum yang tidak tangung jawab. Karena kita sudah tahu pusat sudah tidak harmonis dalam tatanan organisasinta. Kita hindari oknum yang hanya mementingkan sebuah dinasti.
"Suasana tengelamnya Setia Hati dan semua hampir hanya fokus dalam organisasi. Kalau dibiarkan keadaan Terate lama-lama hanya akan kehilangan jati diri sebagai majelis kejiwaan dan pelopor persaudaraan terkuat. Siapapun pengantinya jelas Terate butuh pandita yang tidak hanya mengerti arti kepemimpinan tapi pemimpin yang Sakti dalam memulihkan sinar Tetate ". Ujar Rusdiyan (psht1998,Mojokerto)
"siapa Terate dibumi ini? menurutku hanya organisasi yang sudah siap menyediakan kelompok besar dan kompak. Jika kondisi semua orang hanya mementingkan Uang dan penguasa. Terate akan luput dari maling-maling kekuasaan. Sudah banyak warga jauh dibawah umur disahkan, latihan instan dan yang penting banyak Warga didaerahnya. Lama-lama Terate hanya akan jadi ladang perang saudara. Karena wadah ini semakin usang dan semprawut. Kita hanya menanti pemimpin yang Fasih dalam membuka Setia Hati, bukan orang bertitel tinggi dan orang kaya" Ujar Mbah Modin A. (psht1989, Derektur Pst)
No comments:
Post a Comment